" karena diantara panas matahari aku membutuhkan teduh mu......
maka tetaplah kau ada......walaupun adamu dengan warna yang tak biasa......
karena apapun rupamu , apapun warnamu , dari sana aku bisa tersenyum......
tatkala kutatap pelangi......walaupun hanya dikejauhan........."
The dream begins with a teacher who believes in you, who tugs and pushes and leads you to the next plateau, sometimes poking you with a sharp stick called "truth."