Lalu lalang biasan warnamu menyapa mengukir penat jiwa...
Dan Hitam-Putih terus berbisik lirih memaknai jeda diantara tapak kehidupan...
Dan Hitam-Putih terus berbisik lirih memaknai jeda diantara tapak kehidupan...
Satu-persatu auranya membias hingga terbentuk wujud aslimu...
Wahai engkau sang Kearifan wujudmu tersamar diantara bayang semumu...
Sanggupkah nalurimu berkata dan mengakuinya bahwa Hitam bukanlah hitam jika kau melihat dengan hatimu...
Dan Putih bukanlah putih jika kau melihat dengan nalarmu...
Hingga keimanan yang selalu menuntunmu untuk selalu berjalan diatas catatan sang Maha Pencipta...
Yang tak akan pernah dipungkiri garisan tangan sang Kehidupan...