Tuesday, January 19, 2021

Kita adalah apa adanya kita...


Gurat kehidupan tak ubahnya warna semesta...
Senantiasa menunjukkan ketidakpastian...
Maka aku memilih menjadi rahasia...
Sebab hakikat diri adalah kata...
Atas setiap rasa yang tertata...
Terbersit sungkan yang membungkam...
Dicinta dan mencinta tentu tak ada yang sempurna...
Serupa pun tak sama...
Lantas bagaimana kita dipertemukan oleh rasa...? 
Berjalan dengan karsa? 
Tidak perlu bertanya Mengapa? Semua masih tentang kuasa-Nya... Kita adalah narasi yang berbeda... Tak apa...
Kita adalah apa adanya kita...
Tanpa harus menjadi siapa...

Monday, January 18, 2021

Lapangnya hati


Jika kita tetap tersenyum kepada seseorang yang justru dialah yang membuat kita sedih...
Maka itu disebut lapangnya hati... Tapi itu letaknya jauh dilubuk terdalam...
Dan untuk menemukannya kau harus menyelaminya....

Menghilang


Banyak yang bisa menghilang...
Banyak yang tidak terlihat oleh mata...
Tapi sebenarnya ada...
Setiap hari, setiap detik, kita selalu hidup dengan sesuatu yang tidak terlihat oleh mata yaitu Udara...
Kamu bernapas dengannya, tanpa pernah berpikir seperti apa wujud asli udara...
Apakah udara seperti kabut? Seperti uap? Apa itu oksigen? Bentuknya seperti apa? Kotak? Lonjong?...
Bahkan, kamu tidak perlu jadi setipis udara untuk tidak terlihat... Jika kamu terlalu kecil atau sebaliknya terlalu besar dari yang melihat...
kamu bisa menghilang dalam definisi yang berbeda....

Nyata

Saat yang paling nyata


Ketika seseorang membuat Anda menjadi orang yang paling bahagia dan orang paling menyedihkan pada saat yang bersamaan...
Itulah saat yang paling nyata... 

Bayang


Tidak ada satu hal pun tanpa bayang-bayang...
Kecuali terang itu sendiri....

Friday, January 15, 2021

Tumbuh & menjelang senja bersama


Kita tumbuh hingga senja menjelang, bersama...
Menatap matahari pagi sampai sore...
Menatap bulan yang baru naik tinggi di angkasa...
Berjalan bergandengan tangan dalam suka & duka...

Iklas


Dahulu langitku terbentang luas... Nalarpun tanpa limit... Warnanyapun beraneka dan slalu berubah...
Sesuai warna yang tersirat...
dan sekarang..." Iklassss.!!

Tuesday, January 12, 2021

Kita sama


Dengan rapuh manusia menjadi lelaki...
Dengan rahim manusia menjadi perempuan...
Dengan luka kau jadi aku, aku jadi kau...
Kita ditempa untuk sabar dan iklas jauh sebelum kita belajar mengucap kąta dan mengenal apa itu cinta, siapa cinta... 
Kita mengeluhkan sakit yang sama, Kehidupan yang sama, patah yang sama dan dengan bahasa yang satu, air mata....
Kau boleh anggap semua hanyalah luka...cinta adalah luka...kini luka... nanti mungkin luka....

Tegar, tapi...


Tak setegar karang, namun Setenang lautan...
Tak sekeras batu, namun Seperti tanah....

Sunday, January 10, 2021

Friday, January 8, 2021

Wednesday, January 6, 2021

Monday, January 4, 2021

Sunday, January 3, 2021

Thursday, December 31, 2020

Monday, December 28, 2020

Sunday, December 27, 2020

Thursday, December 24, 2020

Tuesday, December 15, 2020

Saturday, November 21, 2020

Pejuang Pencerdas Bangsa


Sepercik embun dapat melembabkan daun-daunan.. Sederas hujan dapat membasahi mekarnya tunas2.. Sungguh ilmu yang Engkau berikan pada kami bagaikan hujan deras yang tak pernah berhenti membasahi bumi... Seorang guru mempengaruhi keabadian, la tidak pernah bisa mengungkapkan dimana pengaruhnya akan berhenti. Apa yang guru tulis di atas papan kehidupan tidak dapat dihapus. Mengajar itu menyentuh sendi-sendi kehidupan dasar anak-anak didik. Dimana itulah yang akan menentukan karakteristik intelektual anak didik yang kelak menjadi bekal masa depannya kelak. Tantangan menjadi guru itu bukan pada kehebatan dia menguasai teori yang akan diajarkan, melainkan bagaimana memahami sikap siswa dan cara menghadapinya. Guru berpengaruh pada anak -anak didiknya selama-lamanya. Guru tidak pernah tahu kapan pengaruhnya berakhir, karena akan terpatri dalam pembentukan pola pikir dan rasionalitas anak-anak didiknya. Ibarat...Mimpi yang berawal dari Guru yang menarikmu keatas dataran tinggi, menuntunmu berjalan agar tidak ragu, lalu mendorongmu ke pacuan, terkadang menusukmu dengan tombak tajam bernama, "Kebenaran" agar anak-anak didiknya kelak bijak dalam menggunakan akal mereka dengan bersandar pada mata dan hati mereka. Guru bagai lilin.membakar dirinya sendiri demi menerangi jalan orang lain. Sebagai panutan Guru membuat standar tinggi untuk bekal anak-anak didiknya agar kelak mereka akan menjadi yang terbaik dari yang paling baik. Hanya ucapan terimakasih dan doa yang dapat kami panjatkan..Semoga Bapak-Ibu para pejuang pencerdas bangsa akan slalu diiringi Rahmat dan segala keberkahan dari Allah, diberikan kepanjangan umur & kesehatan, perlindungan dan limpahan Rahmat rezeki yang luas dan mengalir deras seperti jasa-jasa kalian yang tak pernah putus mencerdaskan dan mendidik para anak-anak bangsa. Amin..amin YRA... 

"Doa"

Friday, November 20, 2020

"Asa"

"Bertanya....
"Bertanya pada semua...
"Dimanakah kan kugantungkan asa?..."
"Apakah pada tingginya sang langit?..."
"Ataukah pada kedalaman sang lubuk?..."

Senja

Itu Kau...

Sunday, November 15, 2020

Tuesday, November 10, 2020

Saturday, November 7, 2020

Wajah Pelangi

wajah pelangi

Memalingkan muka ketembok zaman
Tatkala satu wajah melukis pelangi
Disitu ada warna ceriamu
Dan disitu pula ada warna tangismu
Terkadang diringi tawa
Terkadang pula diiringi tangismu
Tapi itulah pelangiku
Hiasi hari hari menjemput impian
Perlahan beranjak dewasa
Merubah wujudmu bagai bidadari
Terkadang hati bertanya
Inikah anakku yg dulu kutimang-timang?
Cepatnya waktu mendewasakanmu nak"
Ya Allah berikanlah yang terbaik dari yang terbaik untuk pelangiku ini...amin ya rabbal al amin

Friday, November 6, 2020

Bayang antara Hitam & Putih

Dalam diam ku melukis lamun....
Terbersit bayang antara hitam dan putih....
Ketika letak suatu jeda menjadi spasi....
Dalam makna diri yang terdalam....

Ya Allah..Terima kasih untuk kehidupan yg telah Kau beri

Thursday, November 5, 2020

Saturday, August 8, 2020

Tegarlah Indonesia

Di tahun 2020 ini adalah tahun berduka untuk semua manusia di atas muka bumi ini.Di tahun ini banyak kulihat wajah-wajah sendu dan kelabu.Di situ tergambar airmata duka karena sakit, bahkan kehilangan orang-orang yang dicinta.Disitu tergambar pula wajah-wajah yang pudar cahaya di wajahnya karena mulai tak menemukan nasi di perutnya karena kehilangan pekerjaan akibat pandemi covid.Corona ini memang sungguh mahkluk celaka, tak mengenal waktu dan batas negara.bahkan agama.
Marilah kawan semua, kita teguhkanlah hati.Hadapi cobaan-Nya dengan penuh harapan, Meskipun sederhana yang kau lakukan itulah pasti ada gunanya.Bersihkan tangan gunakan sabun. Jangan bepergian sementara kawan, agar pandemi tidak terus menyebar luas.Sebarkan pesan yang menenangkan juga jangan lupakan saudara kita yang sedang membutuhkan.
Hari ini, kita bersama Menjaga, jiwa dan raga Untuk sehat senantiasa.Meski harus, kita berjarak dulu tapi hati ini selalu, bersamamu, Negeriku tercinta.Ya Allah kami mahkluk yang beragama, kami percaya ada tangan Tuhan dibalik segala bencana ini, sebagaimana kami juga percaya segalanya akan indah pada waktunya.dan waktu Tuhan ini adalah yang paling dinantikan oleh seluruh umat manusia.Tetaplah berdoa dan berusaha yang terbaik, semoga Allah membalikannya menjadi lebih baik dari sebelumnya.Amin amin ya Rabbal al amin.

Wednesday, August 5, 2020

Saturday, July 18, 2020

Adakah tempat yg lebih indah selain Syurga untukmu Ayah-Ibu

Ayah-Ibu...airmata mana yg takkan menetes ketika birunya birumu hadir disudut mataku...
Ayah-Ibu...jiwa mana yg takkan kehilangan bila disetiap tetes darahku mengalir darahmu...
Ayah-Ibu...doa mana yg belum terucap olehmu yg tlah mengiringiku sampai seperti ini...
Ayah-Ibu...langit mana yg takkan terbuka kala doa-doamu menggetarkannya...
Ayah-Ibu...bumi mana yg takkan memelukmu bila disetiap sujudmu kau slalu menciumnya...
Lalu...adakah tempat yg lebih indah untukmu Ayah-Ibu selain syurga firdaus dimana mengalir madu disetiap sungainya........
#lmissUsomuch#