Saturday, December 19, 2015
Wednesday, December 16, 2015
Friday, December 11, 2015
Thursday, December 10, 2015
satu pintaku
Ketika kan datang hari itu
dimana kan kutatap tingginya sang langit
dimana kan kuyakinkan pada hati
bahwa inilah nyata
bukan mimpi yg tak nyata
Tapi kenyataan pahit diatas mimpi indah
dimana kan kutatap tingginya sang langit
dimana kan kuyakinkan pada hati
bahwa inilah nyata
bukan mimpi yg tak nyata
Tapi kenyataan pahit diatas mimpi indah
asa
Bertanya....
Bertanya pada semua...
Dimana kan kugantungkan asa?
Apa pada tingginya sang langit?
Ataukah pada kedalaman sang lubuk?
Bertanya pada semua...
Dimana kan kugantungkan asa?
Apa pada tingginya sang langit?
Ataukah pada kedalaman sang lubuk?
Friday, November 13, 2015
melupakan yg harus dilupakan
Mimpi yang datang seperti nyata...
lalu terbangun slalu ada tanya...mimpi ataukah nyata?semakin menjauh...semakin mendatanginya...
sia-sia sekeras apapun tanpa campur tangan Allah maka tak kan sanggup....
kemanapun aku berada ini yg slalu menakutiku....
" apakah ajalku akan menjemput lewat mahluk hitam yang kecil mungil ini ???
Nasibku tak seberuntung manusia-manusia yang lain karena akupun menderita alergi pada gigitan semut api.
Di saat aku sedang tergigit semut api ini nyawaku seperti di ujung tanduk. Aku merasakan beberapa detik setelah di gigit panas menjalar di seluruh tubuhku, lalu dalam hitungan beberapa detik seluruh pembuluh darah serasa terhenti dan detak jantungku berdetak sangat kencang dan serasa mau meledak. Lalu aku kesulitan untuk bernapas dan telapak tanganku kaku kebiru-biruan.
Keadaan yang seperti itu yang aku alami setelah digigit semut api. Sampai sekarang akupun belum tau obat alergi yang seperti apa yang harus aku minum, hanya Air kelapa saja yang aku tau yang dapat menetralisir alergi jika sedang terserang.
Jadi mau tak mau kemanapun aku pergi selalu membawa air kelapa.
Ya Allah jika Engkau berkenan sembuhkanlah alergiku ini. Tiada daya dan upaya tanpa kuasa dan kehendakMu ya Allah.....
Monday, November 9, 2015
Thursday, March 19, 2015
"dalam diamku"
Saat alam melukis malam
Ku biarkan sepi menapaki jiwa
Dalam diam hatiku berbisik
walau lirih terdengar
Dalam diam ku memperhatikanmu
dengan caraku yg tak kau pahami
dengan caraku yg tak kau pahami
Dalam diamku kau kujadikan keindahan
walau berbalut luka
walau berbalut luka
Dalam diamku kau kujadikan pelangi
walau tertutup kelabu
walau tertutup kelabu
Entahlah ini benar atau salah
mengapa menjadi pahatan hati
mengapa menjadi pahatan hati
Entahlah ini benar atau salah
mengapa aku yg mengalaminya
mengapa aku yg mengalaminya
Dalam kebesaran malamMu ya Allah
Ku susipkan benak dalam sebuah tanya
Ku susipkan benak dalam sebuah tanya
Tanya yg terangkai dalam nafas yg terhela
Sebuah tanya yg pernah terlukis lewat mimpi Mu ya Allah...
Mimpi yg tak kan mungkin terangkai dlm aksara
hanya terbungkus rapi dlm hati saja
hanya terbungkus rapi dlm hati saja
Between U'r present and lack of U'r presence "
I never asked to be feeling like this .....
I never asked for a situation like this .....
I was between being and nothing .....
I'm stuck between the presence and absence ....
At the same time .... I don't feel his presence .....
At the time I was in the void,,,, I feel the presence ....
And I was in between nonexistence .....
And absence came because his absence .....
I was there when it wasn't her presence .....
and among my emptiness there is always a presence ....
Thank U for always there in my emptiness .....
Friday, March 13, 2015
Saturday, March 7, 2015
Monday, March 2, 2015
Saturday, February 28, 2015
Saturday, February 21, 2015
Sahabat >>>>>
"...denganmu...wahai sahabatku....
ku tak perlu jubah apapun melekat di diriku....
ku tak perlu topeng apapun melekat diwajahku....
"...denganmu...wahai sahabatku....
ku bisa lepas tawaku....
kau selalu sabar dengarkan keluh-kesahku....
terkadang tanpa satu patah katapun..kau tau dalamnya lautan hatiku....
"...sahabatku....bersama kita menantang hari....
"...terimakasih sahabatku kau mau berbagi dalam suka dan duka...."
>>>>>KulihatKudengarKurasa>>>>
Wednesday, February 11, 2015
Titip rindu untukmu....Ayah..Ibu...
Teringat kembali kelamnya hari....
Langit mendung turut berduka....
Semilir harum deretan kamboja putih....
Sanak-saudara, dan sahabat bercerita....
Tentang amal baik dan ramahmu....
Serasa runtuh duniaku....
Penuh sesak dada akan penyesalan....
Tentang semua dosa dan salahku pada mu....Ayah...Ibu....
Kepergianmu...Ayah...Ibu...seketika mendewasakanku....
Bagaimana harus mencintai dan menyayangi....
Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar....
Bagaimana harus berjuang demi anak-anaknya....
Hingga saat terakhir hayat...engkau masih berdoa untuk kebahagiaan kami, anak-anakmu....
Kasih-sayangmu...Ayah...Ibu...tak kan pernah bisa ku membalasnya....
Walaupun kupersembahkan langit dan bumi dipangkuanmu....
Tak kan pernah bisa membayar semua itu untukmu....Ayah...Ibu....
Hari ini aku menemuimu...Ayah...Ibu....
Lewat sebait puisi kutuangkan rindu....
Bila datang saatnya nanti....
Kan kuceritakan betapa mulianya engkau...Ayah...Ibu....
Bersama derasnya hujan kutitipkan doa....
Semoga engkau menjadi kesayangan Allah di syuga sana....
.....Amin....amin....ya Allah yang maha Pencipta dan kuasa.........
I just want to love U with simple...
I want to love U with such simple words...
I had spoken in the wood on the fire which had been reduced to ashes...
I want to love U with such a simple gesture that could not be conveyed to the rain clouds finally be gone...
I want to love U simply like the rainbow are present in times of drizzle in the evening even transformed himself into a gloomy evening but still present to accompany drizzle...
I just want to love U with simple as-is myself U'rself...
Tuesday, February 10, 2015
Kita adalah kita
Sebagaimana kita yang masih jauh dari "sempurna"...
Pagipun terlalu muda untuk dikatakan "sempurna"...
Dimana tiap detik yang kita lalui adalah tentang "Pelajaran Kehidupan"...
"Kita adalah kita...yang harus selalu bangkit untuk dapat berdiri tegak..."
"Kita adalah kita...yang menentukan sendiri bagaimana,apa,dan siapa kita..."
Wahai engkau sang Kearifan
Lalu lalang biasan warnamu menyapa
Mengukir penat jiwa
Dan Hitam-Putih terus berbisik lirih
Memaknai jeda diantara tapak kehidupan
Satu-persatu auranya membias
Hingga terbentuk wujud aslimu
Wahai engkau sang Kearifan
Wujudmu tersamar diantara bayang semumu
Sanggupkah nalurimu berkata dan mengakuinya
Bahwa Hitam bukanlah hitam
Jika kau melihat dengan hatimu
Dan Putih bukanlah putih
Jika kau melihat dengan nalarmu
Hingga keimanan yang selalu menuntunmu
Untuk selalu berjalan diatas catatan sang Maha Pencipta
Yang tak akan pernah dipungkiri
Satu-persatu auranya membias
Hingga terbentuk wujud aslimu
Wahai engkau sang Kearifan
Wujudmu tersamar diantara bayang semumu
Sanggupkah nalurimu berkata dan mengakuinya
Bahwa Hitam bukanlah hitam
Jika kau melihat dengan hatimu
Dan Putih bukanlah putih
Jika kau melihat dengan nalarmu
Hingga keimanan yang selalu menuntunmu
Untuk selalu berjalan diatas catatan sang Maha Pencipta
Yang tak akan pernah dipungkiri
Garisan tangan sang Kehidupan
Monday, February 9, 2015
kepadamu waktu...
Kepada waktu yang telah membuatku menunggu...
Mengertikah kau arti sebuah penantian..??
Dimana setiap detik selalu mencoba batas manusiawiku...
Dimana setiap detik selalu menggoyahkanku...
Hingga Nalar pun enggan untuk berorasi...
Hanya penat yang menguasai jiwa...
Akankah 'kan tersenyum..?
Ketika tersadar dari lelapnya tidur...
Tapi satu yang ku yakini...
Tuhan sedang menempa caraku bangkit...
Hingga berdiriku lebih kokoh dan sempurna lagi.....
Mengertikah kau arti sebuah penantian..??
Dimana setiap detik selalu mencoba batas manusiawiku...
Dimana setiap detik selalu menggoyahkanku...
Hingga Nalar pun enggan untuk berorasi...
Hanya penat yang menguasai jiwa...
Akankah 'kan tersenyum..?
Ketika tersadar dari lelapnya tidur...
Tapi satu yang ku yakini...
Tuhan sedang menempa caraku bangkit...
Hingga berdiriku lebih kokoh dan sempurna lagi.....
Sunday, February 8, 2015
sabarku
Tersentak seketika...
Bagai petir menyambar...
Tak ada kendali dan logika...
Hanya pongah yang berperan...
Wahai sang keangkuhan...
Terbersitkah naluri tuk berkata...
Andai sabar kau jadikan tameng...
Maka yang lebih baik utamanya...
Andai saja bisa kau lihat...
Hatiku ini tak seluas samudra...
Suatu saat kan jatuh jua...
Apalah daya jika sabarku telah berbatas.......
Bagai petir menyambar...
Tak ada kendali dan logika...
Hanya pongah yang berperan...
Wahai sang keangkuhan...
Terbersitkah naluri tuk berkata...
Andai sabar kau jadikan tameng...
Maka yang lebih baik utamanya...
Andai saja bisa kau lihat...
Hatiku ini tak seluas samudra...
Suatu saat kan jatuh jua...
Apalah daya jika sabarku telah berbatas.......
Sunday, January 25, 2015
salah sambung...Uuppss.!!!
jari-jari ini memang gatal...
tidak tau apa pemiliknya lelah...!!
slalu menuruti keingin-tahuan...
"...uppps..!! akhirnya salah sambung...!!
...dan akhirnya salah kaprah yang terjadi...
"maaf Bpk atau Ibu saya salah sambung..!!
Friday, January 23, 2015
Kabulkanlah ya Allah..
sempat terbersit..tapi tak tersadari...
entah mengapa akhirnya menghitam...
apa yang ditakuti terjadi sudah...
kulihat tegar dibalik tumbangnya...
kulihat ceria dibalik pedihnya...
tapi tetap kokoh yang slalu ditampilkannya...
padaMu Tuhan kumohonkan...
hadirkanlah senyum dibalik hatinya...
jadikanlah dia kesayangan langit dan bumiMu Tuhan...
jadikanlah dia yang terbaik untuk kami semua....amin....
Thursday, January 22, 2015
Tuesday, January 20, 2015
Sunday, January 18, 2015
Friday, January 16, 2015
"salahkah aku?...."tolong Kau jawab...!!!"
Berkata nalar pada diri...
tak patut rasaku berujar...pada asa yang telah lewat...
ketika jeda merajai...
tapi apa daya selalu terpuruk...
pada satu titik terendahku...apa salah diri ini??
bukan mauku dan kehendakku...
apalagi juga bukan pilihanku...
aku hanya manusia..bukan malaikat yg bersayap...
Tuhan pun tau benar siapa diri ini sesungguhnya...
aku hanya manusia..bukan malaikat yg bersayap...
Tuhan pun tau benar siapa diri ini sesungguhnya...
aku hanya menjalani garisan tanganMu ya Allah...
tiada sedikitpun tuk menyangkal kuasaMu..
tapi rasaku ini??....."bukan mauuuuku...!"
Thursday, January 15, 2015
Subscribe to:
Posts (Atom)